3 September 2015

KONFLIK BATIN ANTARA HUKUM KE-4 DAN KENYATAAN HIDUP ( Hukuk ke-4: " Hormatilah Ibu-bapak mu/Orangtuamu " dlm gereja Khatolik)


Anak harus menghormati orang tua dengan penuh kasih sayang dengan membangun relasi baik dan memberi kontribusiperkembangan keharmonisan keluarga. Anak wajib membantu orang tua terlebih saat dalam susah, sakit, kesepian, atau usia lanjut.
› Orang tua dalam kebapaan Allah bertanggung jawab mendidik anak-anak dan menjadi guru iman yang pertama. Orang tua menyediakan kebutuhan material dan spiritual pada anak serta memberi nasihat bijaksana untuk hidup anak.

Dalam kenyataan hidup kita sering mengalami kontradiksi dan konflik bathin. Masalah yang terjadi sering diluar apa yang diharapkan oleh Gereja Khatolik, baik dari anak maupun orang tua sendiri. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan interpretasi sendiri masing-masing individu dalam kehidupan yang bebas membuat banyak konflik yang terjadi dalam keluarga hanya karena perbedaan pandangan.

Bukan hanya itu, kelakuan orang tua yang tidak mencermin sifat " yang mewakili Bapa (Allah) " di bumi ini membuat adanya konflik batin di diri anak. Anak berupaya menghormati orang tuanya, namun kalakuan orang tua sendiri yang tidak mencerminkan diri Allah.

Komunikasi timbal balik antara anak dan orangtua yang tidak sepaham menjadikan hubungan yang tidak harmonis antara anak dan orangtuanya. Hal ini sangat dirasakan saat anak telah dewasa dan berkeluarga. 

Otoriter dan pandangan yang masih melekat para orangtua yang merasa masih punya hak dan terlekat pada hukum ke-4 dalam Gereja Khatolik justru bagi sebagian anak merasa mereka dikekang dan kebebasan sebagai anak-anak Allah di kekang.

Lalu, apa yang dimaksud dengan " Hormatilah ibu, bapakmu " dalam perintah Allah ke-4 Gereja Khatolik ? 
Sebagaimana pada awal telah disampaikan. Pertimbangan moral dan kognitif harus sejalan. sikap ego harus disingkirkan. 

Disisi lain, pandangan dan kepercayaan jaman dulu sebagai mitos telah membentuk anak-anak, dalam artian menghormati orang tua bukan karena kesadaran penuh sebagai individu yang bebas tetapi "karena takut " Kutukan.

Allah adalah maha baik, Allah tidak pernah mengabulkan permohonan/doa orang yang menginginkan kejahatan/keburukan bagi sesamanya. Sebagai pandangan pribadi, jangan memohon pada Allah maha Kasih untuk mengutuk/menyesanggarakan orang lain. 

Berlakul;ah sebagai anak-anak Allah yang bebas karena Allah memberikan kebebasan untuk memilih mana yang baik dan mana yang jahat.

Medio' Sept 2015


0 komentar:

Posting Komentar